Misa Jumat Agung, Menyembah Salib

sembah salib berkat sembah salib ciumUmat Paroki ST. Hironimus memadati  gereja ST. Hironimus menghadiri  misa Jumat Agung untuk memperingati wafat dan sengsara nya Yesus Kristus di Kayu Salib.  Misa Jumat Agung merupakan rangkaian dari Tri Hari Suci masa Paskah  yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung sendiri  dan Sabtu Malam Paskah.  Untuk Tahun 2014 ini, Jumat Agung jatuh pada tanggal 18 April 2014.  Sebelum Misa Jumat Agung yang berlangsung sore hari (pukul 15.00 wIB), pada pagi hari diadakan misa Jalan Salib untuk mengenang proses sengsara Yesus memikul Kayu Salib. Misa Jumat Agung sendiri merupakan misa yang diarahkan secara khusus untuk menghormati Salib yang diwujudkan dengan mencium salib Kristus oleh seluruh umat.

Misa Jumat Agung  yang berlangsung pada sore hari tersebut dipimpin langsung oleh Pastor paroki ST. Hironimus, Pastor paulus Jasmin CP, didampingi oleh Pastor Damianus Sepo, CP.  Jumlah Umat yang hadir  pada misa Jumat Agung  setiap tahunnya selalu melebihi Kapasitas gedung gereja yang ada, oleh karena itu Panitia sudah menyiapkan dua tenda untuk dapat mengakomodir kehadiran umat.sembah cium salib

Dalam Homili nya Pastor Paulus Jasmin mengingatkan bahwa,  mungkin karena jumlah umat yang hadir melebihi kapasitas gereja,  umat merasa gerah, panas, dan mengantuk ketika mendengarkan  kisah sengsara dan wafatnya Yesus yang cukup panjang.  Namun itu tidak sebanding dengan apa yang telah di alami oleh Yesus Kristus.  Pastor menjelaskan bahwa apa yang dialami oleh Yesus Kristus bukan hanya  penyiksaan dan penderaan secara fisik saja namun juga secara mental yaitu penghinaan yang disimbolkan dengan kayu Salib.  Secara umum misa berjalan dengan penuh hikmat apa lagi ketika prosesi mencium salib.sembah salib cium 1

Dalam iman kristiani, menghormati dan menyembah salib kristus berarti kita mengungkapkan iman kita dlam tanda penebusan dan penyelamatan. Dengan kata lain penghormatan salib mengungkapkan iman, cinta dan pengharapan kita kepada Yesus Kristus; bukan sekedar kenangan bahwa Yesus sudah wafat di Salib. Tindakan cinta dengan penuh iman dan pengharapan ini diungkapkan dengan cara mencium atau memberi kecupan pada Salib Kristus.**

 

Humas

Leave a comment